#Tentang
#Istilah Baru
Berdasarkan hasil Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07I MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, terdapat istilah yang mengalami perubahan seperti "Orang Dalam Pemantauan" (ODP), "Pasien Dalam Pengawasan" (PDP), dan "Orang Tanpa Gejala" (OTG), dengan perubahan istilah menjadi kasus "Suspek", "Kontak Erat" dan "Terkonfirmasi (bergejala ataupun tidak bergejala)". Lalu ada istilah baru yaitu kasus "Probable".
Link Referensi : https://covid19.go.id/p/regulasi/keputusan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-hk0107menkes4132020
Download File : Klik Disini
#Data Statistik
Pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di RS atau isolasi mandiri
Pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh atau selesai isolasi mandiri
Pasien terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia
Hasil total kasus data pasien dirawat, isolasi mandiri, sembuh dan meninggal
Kasus pasien suspek yang sedang menjalani perawatan di RS
Kasus pasien suspek yang sedang menjalani isolasi mandiri
Kasus orang dengan hasil pemeriksaan RTPCR negatif
Orang dengan riwayat dari negara/wilayah transmisi lokal, dengan atau tanpa gejala/ menyerupai COVID-19 dan perlu perawatan RS (belum dinyatakan terkonfirmasi dengan SWAB test)
#Peta Persebaran
#RS Rujukan
Jl. Veteran No.31, Dukuh, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51117
(0285) 421621
Jl. Sriwijaya No.2, Bendan, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51119
(0285) 437222
#F.A.Q (Frequently Asked Questions)
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).
Gejala COVID-19 sebagai berikut :
Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka orang tersebut akan diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Jika ada gejala di atas DAN ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit COVID-19 atau Anda terpapar dengan pasien Positif COVID-19, hubungi nomor darurat tanggap COVID-19 Kota Pekalongan.
Sebanyak 80 persen kasus COVID-19 bersifat "ringan", sehingga perawatan yang cukup dapat memulihkan mereka segera dalam waktu cepat. Namun, dikarenakan penyebarannya yang cepat, diimbau untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19. Jika Anda merasakan gejala-gejalanya, maka jangan ragu untuk menghubungi Hotline 024-3580713 atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
Perlu. Sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 selalu gunakan masker baik saat sehat, sakit, maupun saat beraktivitas di luar rumah. Masker bedah N95 untuk tenaga kesehatan, sedangkan masyarakat umum bisa memakai masker berbahan kain.
Ya. COVID-19 dapat menempel pada benda mati atau barang selama beberapa jam atau beberapa hari jika tidak secepatnya dibersihkan dengan disinfektan. Akan tetapi, ketahanan COVID-19 menempel pada satu benda tergantung dari beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan jenis permukaan. Sesudah membersihkan barang yang terpapar COVID-19 dengan disinfektan, segera bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Ya. COVID-19 dapat menempel pada benda mati atau barang selama beberapa jam atau beberapa hari jika tidak secepatnya dibersihkan dengan disinfektan. Akan tetapi, ketahanan COVID-19 menempel pada satu benda tergantung dari beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan jenis permukaan. Sesudah membersihkan barang yang terpapar COVID-19 dengan disinfektan, segera bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Hingga saat ini, vaksin dan obat untuk COVID-19 masih dalam tahap penelitian. Pengobatan masih berupa pengobatan suportif.
WHO menyatakan bahwa COVID-19 tidak dapat ditularkan dari hewan peliharaan apapun, baik anjing maupun kucing. Tidak ada dasar ilmiah yang mendukung penyebaran COVID-19 lewat hewan peliharaan. Namun Anda tetap perlu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan.
Tidak merokok dan tidak menggunakan masker berlapis-lapis. Jika Anda memang mengalami gejala-gejala COVID-19, segera hubungi Hotline 024-3580713 atau laporkan diri ke rumah sakit rujukan virus corona.
Tidak. Antibiotik tidak dapat melawan virus, melainkan hanya melawan infeksi bakteri. COVID-19 disebabkan oleh virus sehingga antibiotik tidak efektif. Antibiotik tidak boleh digunakan untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.
#Kontak
Jaga diri dan keluarga Anda.